Wednesday, January 25, 2006

Surat dari Setan untukmu

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu Bahkan kemudian, kau
juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga
tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya Aku tak dapat
mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.

Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih
belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap
memanfaatkanmu sepanjang masa untuk membalaskannya

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki
rencana-rencana untukmu dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat
kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati
ALLAH

Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah
menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam
masa2 yang kita jalani

Kita nonton film porno bersama, memaki orang, mencuri, berbohong,
munafik, makan sekenyang-kenyangya, guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.

TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.

Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' karena sudah mengizinkanku
memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.

Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda
bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong,
berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .

Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan
tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata
ALLAH.

Catatan :
Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi
surat ini dengan siapapun.


Semoga Bermanfaat

---Love and Peace---

Monday, January 23, 2006

Hujan oh Hujan...

SAINS (fenomena alam) ooh. hUJAN,,,,hujan

Barangkali bagi makhluk Tuhan (yang tidak bernyawa) akan sulit untuk bertutur sapa secara langsung, bahkan sangat mustahil. Bagi mereka berbuat sesuai aturan Tuhan (Hukum Keteraturan) sudah merupakan sesuatu yang sangat dinikmati dan disyukurinya. Hujan sebagi salah satu makhluk Tuhan (yang tidak bernyawa, mungkin bernyawa dalam bentuk lain) tentunya tidak dapat protes ataupun bertukar pendapat kalau dia (hujan) disalahkan, dicuekin ataupun dibenarkan. Untuk hal ini, diperlukan tugas manusia (sebagai makhluk bernyawa dan pilihan Tuhan) untuk mampu menjelaskan apa sebenarnya kemauan Hujan tersebut. Tentunya hal ini, perlu dilakukan dengan menggunakan atau memahami hukum-hukum keteraturan alam, dari yang paling sederhana sampai yang sangat rumit.


Keteraturan alam tentang hujan dapat dijelaskan dari yang paling sederhana. Misalnya bagaimana dengan hujan akan menghidupkan tanaman, dengan hujan katak akan riang gembira, dengan hujan debu di jalan jadi bersih dan lain-lain. Sampai keteraturan alam tentang hujan yang rumit atapun sangat rumit, misalnya mengapa air bisa menjadi awan hitam dan terus menjadi hujan, mengapa sini hujan dan daerah tetangga tidak hujan, dan lain-lain yang lebih-lebih rumit lagi. Tentunya tulisan ini tidak ingin menjelaskan sesuatu yang rumit, tetapi yang sederhana saja.


Hujan sebagai bagian keteraturan alam, dapat katakan hujan itu rahmat. Mengapa rahmat, karena selalu dinanti-nantikan, hal ini dapat dilihat pada beberapa contoh dibawah ini,

  1. Beberapa ayat dalam Al Qur'an selalu dikatakan dengan hujan, tanaman akan tumbuh subur dan tumbuhnya air untuk manusia. Jadi hujan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya. (hanya satu ayat di surat Al-Baqoroh yang mengatakan hujan sangat lebat dan halilintar yang akan membuat bumi gelap gulita).
  2. apabila lama musim kemarau, umat muslim dianjurkan sholat Istiqo'
  3. petani selalu menunggu-nunggu hujan biasa, deras atau hujan apapun asal padinya/ tanamannya terairi. (bahkan kadang-kadang pakai upacara sajen segala biar turun hujan, walau dilarang agama)
  4. di India, bahkan film-film India mesti ada hujannya, dan mereka sangat senang sekali datang hujan. Hal tersebut juga berlaku dibelahan bumi lainnya.

Akan sangat salah bila sekarang, orang sudah menganggap hujan adalah bencana. Menurut saya, kasihan malaikat penurun hujan, sudah capek-capek nurunkan hujan, ee sama manusia dipaido dan bahkan disalahkan.


Kalau terjadi sesuatu akibat hujan (misalnya banjir, tanah longsor), jangan salahkan hujannya. Itu kebiasaan yang tidak baik, terbiasa menyalahkan pihak lain (baca buku : jangan salahkan kodok). Salahkan manusianya sendiri yang buang sampah sembarangan, yang tidak memelihara saluran air-sungai, yang buat rumah tidak pakai resapan dan lain-lain. Tentunya hal ini tidak berlaku (pengecualian untuk hujan badai-sangat lebat disertai angin topan), mungkin hujan badai dapat / boleh dikatakan bencana bahkan mngkin adzab.

Oleh: Burhan Barid, ST. MT.

Semoga Bermanfaat
---Love and Peace---