Wednesday, July 25, 2007

[AL-ISLAM] Keutamaan Bulan Rajab (2007 M)

Keutamaan Bulan Rajab

Pada hari Senin tanggal 16 Juli 2007 kita memasuki bulan Rajab. Bulan Rajab adalah bulannya Allah. Mari kita simak ada apa di balik bulan Rajab itu.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,
"Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:
  • Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT;
  • Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1428/Isra Mi'raj (Sabtu, 11 Agustus 2007) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;
  • Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi
  • ALLAH SWT;
  • Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, 16,17,18 Jully 2007) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat;
  • Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan;
  • Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu
  • syurga;
  • Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya."

Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?" Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini".

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :
"Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.
Lalu saya bertanya kepada beliau:
"Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?"
Lalu beliau bersabda:
"Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka".
Sabda beliau lagi:
"Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur."
Tsauban bertanya:
"Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?"
Sabda beliau:
"Wahai Tsauban, demi ALLAH, zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun."
Sabda beliau lagi:
"Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban Adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku. Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka."

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Kirimkan email ini kepada rekan-rekan yang lain.
Insya Allah bermanfaat
Semoga Bermanfaat
---Love and Peace---
Kau tidak menyia-nyiakan waktu,
ketika kau menikmati saat menyia-nyiakannya...



Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.

[AL-ISLAM] Matematika Pergunjingan (sebuah renungan)

Matematika Pergunjingan

"Janganlah bergunjing," demikian pesan khatib Jumat mengingatkan semua hadirin. Sebab, bergunjing itu membawa kepada keburukan, bukan kebaikan.

Semua ini tentu bukan isu baru dan semua telah tahu. Ia dilarang oleh agama, karena esensi agama selalu berlandaskan ajaran kebaikan. Katakanlah yang baik, demikian yang semestinya. Walaupun dalam kehidupan, mengatakan yang buruk justru terjadi lebih sering.

Sebetulnya apakah bergunjing itu? Marilah kita ulas sedikit. Definisinya yang paling umum tentu membicarakan keburukan atau hal-hal buruk dari seseorang dengan orang lain di belakang. Tema dasarnya adalah hal buruk, bukan yang baik. Celakanya, seperti juga diktum wajib dunia pers bahwa "bad news is good news", hal-hal buruk seseorang itu selalu menimbulkan kegatalan untuk segera pula diketuktularkan kepada yang lain.

Diagram pergunjingan bermula dengan si A dan si B mengutak-utik hal buruk dari si C. Hal buruk itu pun bisa saja benar, bahwa memang sebuah aib, sesuatu yang kurang baik. Namun, ia pun bisa saja sebatas duga-duga, sebuah persangkaan buruk terhadap si C.

Sayangnya, dalam matematika pergunjingan, apabila dasarnya adalah prasangka, maka variabel turunan yang menjadi bumbu kombinasi pun beragam: apakah sikap melebih-lebihkan yang tak baik, mengada-adakan dusta, memancing fitnah, menajamkan benci dan banyak lagi. Pergunjingan dapat memperanakpinakkan berbagai keburukan, termasuk permusuhan.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa pergunjingan itu seperti rasa gatal---yang selalu minta digaruk tak henti-hentinya. Semakin digaruk, semakin enak. Maka, setelah si A dan B selesai, maka selanjutnya mereka akan dipancing gatal nafsu untuk memperlebar jaring garukan dengan menyampaikan kembali kepada si D dan si E. Apabila pihak-pihak yang telah terlibat konsisten meneruskan perkelipatannya, maka tak akan terlalu lama bagi semua orang untuk tahu: Tentang keburukan si C.

Tentu saja yang paling mengkhawatirkan apabila masing-masing partisipan pun aktif menambahkan bumbu kombinasi sesuai selera masing-masing. Yang jelas, ketika informasi hal buruk si C sampai ke orang paling akhir, maka tak lagi jelas sekecil apa porsi kebenaran dan sebesar apa kebohongan.

Memang, kalau permainan pesan berantai yang diikuti 5 orang dijadikan bandingan, misalnya, informasi akhir yang sampai pada orang ke-5 tidak harus dalam pola 1+4, bahwa informasi awal tetap hadir ditambah dengan informasi-informasi lainnya. Boleh jadi, yang diterima peserta ke-5 justru informasi yang sama sekali tidak berkaitan.

Artinya, dalam jaringan pergunjingan, sangat mungkin bahwa si C yang disebut-sebut aibnya mendapat fitnah kejam yang tak ada kebenarannya secuil pun.

"Janganlah bergunjing," demikian pesan khatib pada Jumat ini, mengingatkan semua hadirin. Dan sang khatib sangat benar, karena tak ada kebaikan di dalam pergunjingan itu.

Barangkali, ketika sampai juga ke kita tentang keburukan seseorang, marilah belajar memutuskan rantainya---dengan menutupkan telinga dan mendoakan kebaikan baginya. Jika ini bisa kita lakukan dan ketika kita yang ternyata dicoba pada posisi si C, moga-moga doa kebaikan pulalah yang akan kita terima.

Bahkan bertambah. Lantas dunia pun menjadi berkah.


Semoga Bermanfaat
---Love and Peace---
Kau tidak menyia-nyiakan waktu,
ketika kau menikmati saat menyia-nyiakannya...



Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when.